Sabtu, 24 November 2012

Pengalaman Cerita Persahabatan

 KABAR SEORANG SAHABAT



Sore hari yang masih terik tak mampu mengusir rasa lemas tanpa daya mendengar keadaan SAHABAT aku yang begitu mempilukan tanpa ada seorangpun yang tahu keadan dia. memang benar, hanya aku saja yang tahu Luar Dalamnya sahabat ku ini. Keadaan dia yang semakin buruk tidak aku sadari siangnya ketika kita masih ngomong via telepon. dia berusaha menutupi rasa sakit yang dideritanya dengan tertawa lepas canda mencandai sehingga aku kurang begitu memperhatikan keadaan dia secara peka. sakit kronis yang dia rasa aku tahu sudah 2 minggu belakangan sering kambuh. namun di tetap menutupi semuanya dengan tetap bekerja dan beraktifitas seperti biasa. memang dia seorang yang tidak suka membebankan segala sesuatu kepada siapa pun. sakit yang diderita dia mau tanggung sendiri namun BAHAGIA yang dia dapat, mau dia bagi kepada orang lain.

ini merupakan kisah nyata. keperibadian nyata dan tingkah laku dia. dia sudah divonis menderita penyakit KANKER sekitar 2 tahun yang lalu. tanpa ia sadari sedikit pun ketika kondisi badan sering sakit, dia mengansumsikan sebagai penyakit biasa saja. begitupun penyakit yang dia derita setelah dia tahu dan bisa menerima. dia bersikap biasa saja. bersikap tetap semangat, berjuang, bekrja dan yang paling aku kagumi tidak mau dikasihani dengan keadaannya.

kehadiran seoarang pacar yang belakang mampu mengusir rasa sakit dan deritanya ternyata tidak sesuai harapan dia. menurut cerita dia, pacarnya memang sayang banget ma dia. namun mungkin karena sifat dia yang selalu meutupi segala seuatu membuat pacarnya sendiri tidak faham betul tentang sikap dan keadaan yang selama ini dia hadapi. maklumlah, mereka LDR (Long Distance Relationshif) atau pacaran jarak jauh lebih kerennya. apalagi dengan kondisi pacarnya yang kini sudah mulai kerja. jadi dia pun berpikir tidak mau membebani dan membuat segalanya menjadi lebih berat untuk pacarnya. ini lagi sifat yang aku kagumi sama dia.

singkat cerita, hari minggu ini menjadi hari yang buruk buat dia. kondisi dia yang semakin parah berusaha ia tutupi dari pacar dan sahabatnya. sampai tiba-tiba ponsel ku berdering dikejutkan dengan kabar yang tidak sedap dari dia sendiri. dia baru saja pingsan dan baru sadar telah di rumah sakit. itulah mengapa hp aku tlp tidak diangkat. aku sangat terkejut sekali. dia mengabarkan bahwa kondisi dia semakin parah. tapi tetap saja menyuruh aku tidak usah khawatir. seandainya aku bisa menyebrangi lautan dan mendaki bukit hanya untuk bersama sahabat ku ini. aku akan melakukannya. tapi apa daya, aku jauhnya ribuan kilo dari ditempat dimana dia berada.

hanya sekilas dia menggambarkan keadaan dia sekarang. tapi yang jelas penyakit dia sudah merambah ke organ vital yang lain. infeksi ginjal mungkin saja bisa terjadi. hal itu terlintas dalam ingatan ku begitu saja ketika dia sering mengeluh dibagian perut dan pinggang sebelah kanannya. kini menjalar ke pinggang sebelah kirinya katanya. sungguh hal yang tidak biasa, tidak lazim dan jarang aku dengar diderita seseorang namun masih bisa berkata tidak apa-apa dan jangan khawatir.

aku hanya bisa berharap dia bisa menghabiskan waktu yang entah sampai kapan aku masih bisa bersama sahabtku ini berbagi cerita dengan perasaan "senang, nyaman, bahagia dan selalu bangga akan diriny". itulah pengharapan tulus yang ku kirim buat dia. seandainya bisa kukirim Malaikat Penjaga ku buat kamu wahai sahabat ku, aku akan mengirimnya buat kamu.

semoga kondisi kamu besok lebih baik dan lebih sehat. itulah pengharapan dan doa tulus yang bisa kusampaikan dari jarak jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar